e-KTP Nasional menggunakan BIO ID

Layaknya negara maju sekarang yg sudah mengaplikasikan ID tunggal untuk setiap individu, negara kita Indonesia rupanya sedang berbenah dengan masalah kependudukan.

Sistem kependudukan terbaru yang akan diperkenalkan pemerintah tidak lama lagi, e-KTP, bisa dibilang bukan program kecil-kecilan. Sebab untuk mewujudkannya, pemerintah sampai harus mengucurkan dana sedikitnya Rp 6 Triliun.



e-KTP merupakan metode baru yang akan diterapkan pemerintah untuk membangun sebuah sistem kependudukan baru. Sistem terbaru ini pun dianggap sudah matang dan siap diperkenalkan kepada masyarakat mulai tahun 2010 mendatang.

Untuk mewujudkannya, pemerintah telah berkolaborasi dengan berbagai pengembang aplikasi pengenal sidik jari hingga pembuatan database nasional.

e-KTP memang merupakan cara jitu yang dilakukan pemerintah untuk membangun database kependudukan secara nasional. Dengan menggunakan sistim biometrik yang ada di dalamnya, maka setiap pemiliki e-KTP dapat terhubung kedalam satu database nasional, sehingga setiap penduduk hanya memerlukan 1 KTP saja.

"KTP elektronik menggunakan sistem biometrik atau sidik jari, sehinga setiap warga hanya membutuhkan satu KTP saja yang dapat dihubungkan dengan database nasional," ujar Marzan A. Iskandar, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), saat jumpa pers di Gedung BPPT Jakarta, Selasa (29/12/2009).

Pada kesempatan yang sama pihak BBPT pun mengatakan bahwa pemerintah akan segera menerapkan teknologi yang siap pakai tersebut, untuk menggantikan sistem kependudukan konvensional yang sudah ada.

Tatang Taufik, Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT mengatakan, esensi pembuatan e-KTP adalah untuk membuat kartu cerdas yang memiliki kemampuan biometrik (mengenali sidik jari) di dalamnya.


chip di dalam e-KTP Nasional akan menampung sejumlah data-data personal setiap pemiliknya. Jadi untuk membacanya pun bisa dipermudah dengan hanya menggunakan scanner (pemindai). memang walapun Untuk awalnya, memori di chip tersebut tidak besar-besar, yang penting ada data sidik jari untuk verifikasi,.

BPPT sendiri merupakan lembaga yang diminta Departemen Dalam Negeri dalam hal penerapan teknologi di proyek e-KTP ini. Selain BPPT, Depdagri juga menggandeng Lembaga Sandi Nasional dan ITB.


Bio-ID Card memberikan kepastian proteksi pada KTP dengan menggunakan teknologi biometrics dan BCT-Code. Informasi biometrics didasarkan pada keunikan karakter alami setiap individu, seperti pola sidik jari, diagram retina mata dan sel DNA. Seluruh informasi tentang pemegang KTP beserta data biometrics-nya akan tersimpan dalam BCT-Code secara aman dan akurat, serta memberikan kepastian hukum dalam dokumen tanda pengenal. Keuntungan penerapan teknologi dan sistem Bio-ID pada KTP adalah meningkatkan keamanan dengan adanya kejelasan dan kecepatan sistem identifikasi serta menghindari KTP ganda atas satu individu yang sama. Juga menyediakan bank data kependudukan yang tertib, lengkap dan akurat.

Penggunaan KTP sebagai kartu pemilih dalam pemilu tahun 2014 dapat dilakukan dengan melakukan scan KTP yang diverifikasi dengan pengambilan pola sidik jari seluruh tangan sebagai jaminan bahwa pemilih ada invidu sebenarnya. Dukungan sistem data informasi terpadu secara online akan meminimalisir terjadinya kecurangan dalam pemilihan umum, seperti memberikan suara lebih dari satu kali.

Komentar

Postingan Populer